Hamparan sawah yg meluas
Hutan yg rimbun, gunung - gunung menjula tinggi
Lautan biru, sumber penghidupan
serta pesona budaya sbg indentitasmu
Indonesiaku,,,
Saya ingin menulis sebuah kutipan Perkataan seorang Prefesor yang pernah saya dengar di sebuah masjid. beliau bercerita," saya pernah mendapat sebuah email dari teman saya yang berisi sebuah anecdote, ini sebuah kisah di pesawat di mana dipesawat itu terdapat penumpang dari berbagai negara, menurut pengamatan seorang pramugari, cara peletakan sendok setiap warga setelah selesai makan negara berbeda - beda, kalau orang amerika selesai makan mereka meletakkan sendoknya di atas piring terbalik dan menyilang, kalau orang jepang selesai makan mereka meletakkan sendoknya dengan cara menghadap ke atas dan menyilang, orang rusia meletakkan sendoknya dengan mengahdap ke atas tapi tidak menyilang, nah lain halnya dengan orang indonesia selesai makan sendoknya sudah tidak ada,," ini hanyalah sebuah anecdote tapi mempunyai makna yang sangat mendalam. Memang tidak dapat kita
pungkiri bahwasanya negara kita masih memiliki warga negara yang suka merampas hak - hak orang lain.
Beliau juga bercerita tentang pengalaman beliau selama sekolah di Australia, begini cerita "pada suatu hari saya dan beberapa teman saya dari berbagai negara sedang asyik bercerita, tiba-tiba saya menayakan kepada teman saya dari India, bgaimana karakter bangsamu? orang india menjawab dengan bercanda tapi ada benarnya, pada saat bekerja banyak bicara, saya selanjutnya bertanya kepada teman saya dari philipina, bagaimana karakter bangsamu? orang Philipina ini menjawab bercanda tapi ada benarnya pada saat bekerja sering bercanda, selanjutnya saya bertanya kepada teman saya dari Jepang, bagaimana karakter bangsamu ? beliua menjawab dengan bercanda tapi ada benarnya banyak bekerja tidak banyak bicara, kemudian serentak mereka bertanya kepadaku, apa karakter bangsamu??kemudian saya menjawab dengan serius lain dia katakan lain dia kerjakan, ini merupakan kisah nyata yang sangat perlu di pahami bahwa karakter warga negara, itulah karakter bangsanya dan keadaan bangsanya, karakter bangsa mencerminkan kondisi bangsa dan kondisi bangsa mencerminkan kemampuan warga negaranya mengolah bangsanya.
66 tahun yang lalu tepatnya 17 Agustus 1945, indonesia meproklamirkan kemerdekaannya yang pertama, yang merupakan lembaran awal dimulainya pembangunan bangsa di segala bidang, seperti yang kita ketahui kemerdekaaan ini tidak diperoleh dengan
begitu saja tapi dengan tumpahan darah para pejuang bangsa.
Setelah kemeerdekaan di proklamirkan pemerintah indonesia pada saat itu tidak begitu saja melakukan pembangunan bangsa dengan mulus, masih diterpa oleh berbagai konflik - konflik internal.hingga sekarang konflik itu masih dirasakan tapi mempunyai sedikit perbedaan,dimulai dari krisis diberbagai aspek, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah yang kian hari kian surut karena maraknya tindakan KKN di antara mereka, belum meratanya bantuan - bantuan untuk masyarakat yang tertinggal, krisis pangan indonesia merupakan negara yang kaya akan penghasilan pertanian khususnya padi, tapi kita masih mengimport beras, para TKI yang menjadi korban keganasan majikannya, dan kasus - kasus KKN yang tiada hentinya, sehingga muncul sebuah pernyataan dari diri saya "semoga Pemerintah Indonesia tidak lupa dengan Cita-cita bangsa karna sibuk mengurus kasus - kasus di bangsa ini" ini semua lebih dari sebuah kritikan dan realita di negara kita,karena banyak kasus-kasus KKN sehingga seolah - olah bangsa ini cuman sibuk mengurus para pelaku KKN itu tanpa memikirkan nasib rakyat.
Sudahkah Indonesia Merdeka ????
Kemiskinan merupakan masalah mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah, karena merupakan tugasnya untuk mensejahtrakan rakyat, kebijakan dan penganannya harus merata dan menyeluruh agar tidak menimbulkan kebingungan dan kekisruhan sebagai ekses negatif penanggulannya. Angka kemiskinan Indonesia mencapai 31,02 juta orang ( 13,33 persen), angka ini dinilai masih sangat tinggi , dan lebih ironinya lagi wilayah - wilayah yang di vonis wilayah termiskin adalah wilayah yang memiliki SDA yang luar biasa melimpah , saya tidak mengerti apa sebenarnya yang menjadi kendala pemerintah mengendalikan angka kemiskinan ini ke angka yang serendah-rendahnya, apakah APBN dan APBD belum cukup? apakah terjadi korupsi pada proses penanganan ini? atau kah kurangnya kepedulian masyarakat itu terhadap kondisi mereka atau dengan kata lain tidak adanya informasi kepada pemerintah setempat ? wallahua'lam.
Siapa yang merasa sudah merdeka????
Mungkin kita semua sudah dapat menebak siapa yang sudah merasa merdeka di negeri ini, yah,,,!!! merekalah orang - orang yang sudah memperoleh apa yang mereka impikan, kekuasaan harta dan jabatan, sangat setuju jika ke semuanya itu diperoleh dengan halal tanpa merebut hak orang lain, tapi kebanyakan dari para pemegang kekuasaan , penentu kebijakan, pengmabil keputusan, atau apalah namanya hanya memperkaya dirinya sendiri, dengan memakan uang rakyat, "saya sekarang berkuasa saya mau mengganti uang saya yang dahulu habis ", dari sinilah saya dapat berpendapat kemerdekaan di Indonesia tidak merata, ada yang merdeka duluan dan ada yang tidak tahu kapan akan merdeka,kalau para merebut hak itu bebas di dunia maka di akhirat adalah pengadilan yang sebenarnya,,
Maka dari itu momen kemerdekaan Republik Indonesia ini, mari kita tanamkan betul dalam diri kita semangat membangun bangsa, membangun rakyat, mensejahtrakan rakyat, bukan merebut hak mereka, serta perbaikan sistem pemerintahan yang terkontrol dan transparan.
Agar tercipta cita-cita leluhur bangsa.
Agar tercipta cita-cita leluhur bangsa.
M E R D E K A , , , , !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar