Minggu, 28 September 2014

Organisasi dan kuliah



Sungguh sebuah kebimbangan dan kegalauan yang sangat mendalam yang memerlukan waktu yang tidak singkat untuk memikirkan dan membahasnya, Mahasiswa adalah sosok yang sangat penting dan sangat dibanggakan pada umumnya. Demikian sangat dibanggakan karena seorang mahasiswa dituntut untuk melakukan sebuah perubahan atau kata lainnya adalah Agent of change , agen perubahan pembawa perubahan karena dianggap memiliki SDM yang banyak, Moral force memiliki moral yang baik dan social control sebagai pengontrol sosial. Hingga saat ini kebanyakan mahasiswa tidak memiliki label diatas.


seorang mahasiswa memiliki tantangan intelektual yang harus dibuktikan kepada masyarakat bahwa mahasiswa memiliki derajat status yang lebih tinggi dibandingkan siswa dan orang yang tidak berpendidikan. contoh yang paling kecil adalah pengalaman saya saat melakukan kuliah kerja nyata, pertama kali bersosialisasi dengan mayarakat sangat terasa tingkat sosial seorang mahasiswa dengan masyarakat. Ketika seorang mahasiswa bergaul dengan masyarakat khususnya masyarakat desa maka segala keterampilan mau tidak mau harus di kuasai, banyak sedikit sesuai dengan kebutuhan masyarakat, saya teringat ketika suatu hari saya diminta untuk menjadi imam sholat magrib, memimpin jamaah desa tersebut, tentunya mahasiswa yang tidak biasa dengan kondisi ini maka akan sangat sulit bagi dia, lain halnya bilamana harus melaksanakan program kerja yang dibutuhkan desa tersebut, maka sangat butuh kemampuan sosial dan komunikasi, serta intelektual agar dapat merealisasikan program kerja kita. Ini adalah satu contoh yang sangat sederhana tentang kedudukan seorang mahasiswa dimata masyarakat.

Kesemuanya itu pastinya membutuhkan suatu aksi dan kemauan untuk berproses agar mahasiswa dapat melaksanakan perannya sebagai agen perubahan yang memiliki keterampilan serta intelektual yang baik tidak hanya cerdas akademik tapi juga cerdas sosial,budaya dan agama, bagaimana bisa mahasiswa dapat memiliki dan melaksanakan perannya jika hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu 3D (kuliah pulang-kuliah pulang dan duduk diam dongkol). Kuliah pulang kerja tugas kemudian saat kuliah hanya duduk diam di kelas pasif. Ini bukan mahasiswa yang diharapkan oleh negeri ini.

Seorang dosen pernah berkata kesusksesan mahasiswa itu 20 % itu didapatkan dari ruang kuliah dan 80 % itu didapatkan dengan berorganisasi. Begitu pentingnya  sebuah organisasi sehingga mempunyai persentase yang jauh lebih tinggi dari proses perkuliahan. Saya sangat sepakat dengan persepsi dosen tersebut, saya beranggapan apa yang didapatkan di ruang perkuliahan belum tentu didapatkan di organisasi sedangkan apa yang didapatkan di organisasi sebagian besar bisa didapatkan di organisasi, selain itu mahasiswa yang telah tuntas dalam ruang kuliah belum cukup untuk mendapatkan keterampilan atau soft skill yang notabene adalah hal yang sangat dibutuhkan masyarakat dan dalam persaingan dunia kerja.

Harapan orang tua kepada kita adalah kuliah dan mendapatkan nilai yang baik, tetapi harus kita pahami persaingan dunia kerja saat ini tidak hanya membutuhkan ijzah dengan nilai cumlaude tapi soft skill lah yang menjadi urutan pertama dalam persaingan dunia kerja, apa gunanya nilai tinggi tapi tak mampu bicara depan umum, apa gunanya nilai tinggi tapi tak memiliki jiwa sosialis, jiwa intelektual  dan hanya mementingkan diri sendiri, sungguh sempurna seorang status mahasiwa jika dia memiliki kecerdasan yang dilihat dari kemampuan akademik yang baik serta prestasi dalam organisasi.

Saya tidak menuntut untuk menomorduakan kuliah dan menomorsatukan organisasi, tapi dua pilihan diatas dapat disatukan seperti kata orang kenapa harus pilih kopi hitam atau pilih susu saja kalau bisa jadi kopi susu yang lebih nikmat, ketika kita mengikuti organisasi maka berproses lah dengan sungguh, tidak akan ada sesuatu yang diperoleh jika kita melakukan hal tidak kaffah.

Terkahir sebagai harapan, marilah kita menjadi mahasiswa yang kaffah, tidak hanya cerdas kuliah tapi juga cerdas organisasi, agar statuta seorang mahasiswa benar-benar ada dimasyarakat dan menjadi insan guna yang siap kerja dan siap mengabdi di masyarakat.      


Tidak ada komentar:

Posting Komentar