Selasa, 12 Mei 2015

Kulit dan Usia



            Tuhan menciptakan manusia dengan usia. Saat lahir, manusia masih lemah dan perlu perlindungan dari orang tuanya. Semakin dewasa, manusia semakin kuat. Namun, ketika beranjak tua, manusia lemah kembali. Salah satu tanda beranjak usia adalah kulit yang keriput.

            Masalah kulit berkerut mungkin urusan orang yang sudah lanjut. Akan tetapi, alangkah baiknya jika kamu pun mulai memahaminya. Berkerut kulit terjadi karena terurainya molekul pada kulit. Hal ini memang biasanya terjadi seiring dengan pertambahan usia. Namun, hal ini bisa terjadi lebih cepat pada kulit yang terlalu sering terkena sinar matahari. Kebiasaan merokok juga dapat mengakibatkan kulit cepat berkerut.


              Semakin tua usia seseorang, semakin sedikit kadar oksigen dalam tubuhnya. Padahal oksigen merupakan unsur penting dalam kehidupan. Tanpa oksigen, sel-sel tubuh akan mati begitu pula sel-sel kulit. Dengan bertambahnya usia sirkulasi pembuluh kapiler berangsur menurun, akibatnya pasokan oksigen dan gizi berkurang, menyebabkan kulit menjadi tidak sehat.


           Pada usia 30 tahun, kadar oksigen menurun sebesar 25% dan pada usia 40 tahun kadar oksigen menurun hingga 50%. Tingginya polusi juga menjadi salah satu penyebab menurunnya kadar oksigen dalam tubuh. Penurunan kadar oksigen ini berpengaru h pada regenerasi kulit. Pada kondisi normal, kulit  mampu beregenerasi setiap 28 hari. Namun jika pasokan oksigen dan gizi berkurang, maka proses reproduksi menjadi lemah dan sel-sel kulit baru tidak terbentuk. Akibatnya kulit menjadi keriput dan kendor.
referensi : catatansanti.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar