Minggu, 12 Juni 2011

ReMis


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang


Kerang adalah hewan air yang termasuk hewan bertubuh lunak (moluska).  Pengertian kerang bersifat umum dan tidak memiliki arti secara biologi namun penggunaannya luas dan dipakai dalam kegiatan ekonomi.  Dalam pengertian paling luas, kerang berarti semua moluska dengan sepasang cangkang (lihat Bivalvia). Dengan pengertian ini, lebih tepat orang menyebutnya kerang-kerangan dan sepadan dengan arti clam yang dipakai di Amerika. Contoh pemakaian seperti ini dapat dilihat pada istilah "kerajinan dari kerang".
 Kata kerang dapat pula berarti semua kerang-kerangan yang hidupnya menempel pada suatu obyek. Ke dalamnya termasuk jenis-jenis yang dapat dimakan, seperti kerang darah dan kerang hijau (kupang awung), namun tidak termasuk jenis-jenis yang dapat dimakan tetapi menggeletak di pasir atau dasar perairan, seperti lokan dan remis.  Kerang juga dipakai untuk menyebut berbagai kerang-kerangan yang bercangkang tebal, berkapur, dengan pola radial pada cangkang yang tegas. Dalam pengertian ini, kerang hijau tidak termasuk di dalamnya dan lebih tepat disebut kupang.
 Pengertian yang paling mendekati dalam bahasa Inggris adalah cockle.  Dalam pengertian yang paling sempit, yang dimaksud sebagai kerang adalah kerang darah (Anadara granosa), sejenis kerang budidaya yang umum dijumpai di wilayah Indo-Pasifik dan banyak dijual di warung atau rumah makan yang menjual hasil laut.  Dalam pengertian yang paling sempit, yang dimaksud sebagai kerang adalah kerang darah (Anadara granosa), sejenis kerang budidaya yang umum dijumpai di wilayah Indo-Pasifik dan banyak dijual di warung atau rumah makan yang menjual hasil laut.
  Kerang tidak memiliki kepala (juga otak) dan hanya simping yang memiliki mata. Organ yang dimiliki adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus. Kerang dapat bergerak dengan "kaki" berupa semacam organ pipih yang dikeluarkan dari cangkang sewaktu-waktu atau dengan membuka-tutup cangkang secara mengejut.
 Sistem sirkulasinya terbuka, berarti tidak memiliki pembuluh darah. Pasokan oksigen berasal dari darah yang sangat cair yang kaya nutrisi dan oksigen yang menyelubungi organ-organnya.  Makanan kerang adalah plankton, dengan cara menyaring. Kerang sendiri merupakan mangsa bagi cumi-cumi dan hiu.
     semua kerang adalah jantan ketika muda. Beberapa akan menjadi betina seiring dengan kedewasaan.
 Tiram mutiara (Famili Pteriidae) adalah penghasil mutiara yang paling umum dibudidayakan untuk mutiaranya.
     Maka dari itu kami melakukan penelitian tentang berbagai jenis kerang,yaitu kerang remis.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian kerang Remis ?
2.      Bagaimana struktur tubuh kerang Remis ?
3.      Bagaimana daur hidup kerang Remis ?
4.      Bagaimana ciri morfologi kerang Remis ?
5.      Bagaimana peran dan manfaat kerang Remis ?
6.      Bagaimana dampak negatif kerang Remis pada lingkungan sekitar ?

C.     Tujuan Penelitian

1.      Mengetahui pengertian kerang Remis
2.      Mengetahui struktur tubuh kerang Remis
3.      Mengetahui daur hidup kerang Remis
4.      Mengetahui ciri morfologi kerang Remis
5.      Mengetahui peran dan manfaat kerang Remis
6.      Mengetahui dampak negative kerang Remis pada lingkungan sekitar

                          
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Mollusca

Kata mollusca berasal dari bahasa Latin mallis yang berarti lunak. Jadi mollusca dapat diartikan sebagai hewan bertubuh lunak. Pada umumnya tubuh lunak tersebut tidak bersegmen dan dibungkus oleh mantel-mantel yang terbuat dari jaringan khusus dan umumnya dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar yang dapat menghasilkan cangkang.
B. ciri-ciri Filum Mollusca

a. .Molusca memiliki tubuh yang lunak, dan tidak beruas-beruas
b. Mollusca memiliki mantel yang bisa membuat cangkang dari bahan CaCO3 dan kelenjar lender
c. Mollusca memiliki system pencernaan, system peredaran darah, system ekskresi, system saraf, System reproduksi, dan juga system otot
d. Mollusca termasuk hewan yang tripoblastik.
C. Struktur dan fungsi tubuh
            Tubuh mollusca itu terdiri dari tiga bagian , yang pertama bagian kaki, yang kedua bagian badan, dan yang ketiga bagian mantel.Tubuhnya tidak ada segmen,ephitelium bersilia, dan banyak mengandung mucus.
D. Cara Hidup Mollusca
            Mollusca dapat merayap secara lambat, dan mollusca melekat pada cangkok .kayu, dan ada yang membuat lubang, dan mollusca mengapung diair dan berenang bebas. Mollusca memiliki saluran pencernaan yang sempurna, mulutnya dilengkapi radula yang berfungsi untuk memarut atau memotong makanan yang terdiri atas gigi kecil dan mempunyai ludah.
            Mollusca sistem sarafnya ada tiga pasang ganglia : dikepala, dikaki, dan di alat-alat dalam,System ekskresinya dengan ginjal ( nephridia ) ada 1-5 pasang, sistem otot dan sistem reproduksinya berupa alat kelamin terpisah, fertilisasi external, kebanyakan ovivar dan ada juga yang berkembang biak dengan metamorphosis
            Manfaatnya: beberapa mollusca seperti kerang, sotong, cumi-cumi dan lainnya merupakan sumber protein bagi manusia, dan kerang mutiara merupakan sumber pendapatan bagi manusia karena menghasilkan mutiara. Beberapa jenis

            kerang dapat dijadikan hiasan.Tapi ada beberapa spesies misalnya keong dan siput merupakan hama karena memakan tanaman juga ada yang merusak galangan kapal ataupun perahu seperti Teredo Sp, sejenis siput merupakan inang antara, bagi beberapa cacing parasit, misalnya genus limnea
Berdasarkan bentuk tubuh, sifat kaki, eksoskeleton, mantel dan respirasinya mollusca dibagi kedalam lima kelas yaitu :
1.Kelas Amphineura
2.Kelas Scaphopoda
3.Kelas Pelecypoda
4.Kelas Gastropoda
5.Kelas Cephalopoda .
            Bivalvia adalah kelas dalam moluska yang mencakup semua kerang-kerangan (Kerang Cs) : memiliki sepasang cangkang (nama "bivalvia" berarti dua cangkang).Nama lainnya adalah Lamellibranchia, Pelecypoda.Hewan yang masuk kedalam kelompok ini termasuk berbagai kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima; meskipun variasi di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas.Kerang-kerangan banyak bermanfaat dalam kehidupan manusia sejak zaman purba.Dagingnya dimakan sebagai sumber protein (First class protein). Cangkangnya dimanfaatkan sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan, Nisan kubur, serta alat pembayaran pada masa lampau.sebagai perhiasan misalnya pada kalung mutiara yang dihasilkan oleh beberapa jenis tiram Meleagrina margaritivera (kerang mutiara).Pemanfaatan modern juga menjadikan kerang-kerangan sebagai biofilter terhadap polutan ( Bioremediasi)Bivalvia yang mempunyai dua cangkok ini , cangkoknya dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya .
Hewan ini memiliki dua kutub (bi = dua, valve = kutub) yang dihubungkan oleh semacam engsel, sehingga disebut Bivalvia. Kelas ini mempunyai dua cangkok yang dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya. Cangkok ini berfungsi untuk melindungi tubuh. Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian ventral tipis. Kepalanya tidak nampak dan kakinya berotot. Fungsi kaki untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir.
 Cangkok ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
 a. Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagai pelindung.
 b. Lapisan prismatik, tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma.
 c. Lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel.



 Untuk lebih memahami kelas Bivalvia atau Pelecypoda, di bawah ini adalah gambar bagian-bagian tubuh kerang yang dipotong secara melintang.  Jika Anda memperhatikan kerang yang masih hidup, kaki hewan ini berbentuk seperti kapak pipih yang dapat dijulurkan ke luar. Hal ini sesuai dengan arti Pelecypoda (pelekis = kapak kecil; podos = kaki). Kerang bernafas dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela) yang banyak mengandung batang insang. Sementara itu antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk keluarnya air. Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan akhirnya bermuara pada anus.                 
Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya air. Sedangkan makanan golongan hewan kerang ini adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan berupa protozoa diatom, dll. Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus.  Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau berumah dua. Umumnya pembuahan dilakukan secara eksternal. Untuk memudahkan memahami daur hidup Bivalvia

 Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari ovarium. Kemudian masuk ke dalam ruangan suprabranchial. Di sini terjadi pembuahan oleh sperma yang dilepaskan oleh hewan jantan. Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva glochidium. Larva ini pada beberapa jenis ada yang memiliki alat kait dan ada pula yang tidak. Selanjutnya larva akan keluar dari induknya dan menempel pada ikan sebagai parasit, lalu menjadi kista. Setelah beberapa hari kista tadi akan membuka dan keluarlah Mollusca muda. Akhirnya Mollusca ini hidup bebas di alam.
 Untuk lebih memahami lagi coba Anda gambar bagian-bagian kerang yang telah dijelaskan di atas tanpa menuliskan nama bagian-bagiannya. Setelah gambar Anda selesai, tutuplah modul ini. Kemudian berikan nama bagian-bagian pada gambar tersebut. Selanjutnya cocokkan dengan gambar yang ada pada modul. Mudah bukan? Sekarang mari kita lanjutkan pada kelas Amphineura.
Kerang adalah hewan air yang termasuk hewan bertubuh lunak (moluska).Moluska bermanfaatPengertian kerang bersifat umum dan tidak memiliki arti secara biologi namun penggunaannya luas dan dipakai dalam kegiatan ekonomi.Dalam pengertian paling luas, kerang berarti semua moluska dengan sepasang cangkang (lihat Bivalvia).
            Dengan pengertian ini, lebih tepat orang menyebutnya kerang-kerangan dan sepadan dengan arti clam yang dipakai di Amerika. Contoh pemakaian seperti ini dapat dilihat pada istilah "kerajinan dari kerang".Kata kerang dapat pula berarti semua kerang-kerangan yang hidupnya menempel pada suatu obyek. Ke dalamnya termasuk jenis-jenis yang dapat dimakan, seperti kerang darah dan kerang hijau (kupang awung), namun tidak termasuk jenis-jenis yang dapat dimakan tetapi menggeletak di pasir atau dasar perairan, seperti lokan dan remis.Kerang juga dipakai untuk menyebut berbagai kerang-kerangan yang bercangkang tebal, berkapur, dengan pola radial pada cangkang yang tegas.


Dalam pengertian ini, kerang hijau tidak termasuk di dalamnya dan lebih tepat disebut kupang. Pengertian yang paling mendekati dalam bahasa Inggris adalah cockle.Dalam pengertian yang paling sempit, yang dimaksud sebagai kerang adalah kerang darah (Anadara granosa), sejenis kerang budidaya yang umum dijumpai di wilayah Indo-Pasifik dan banyak dijual di warung atau rumah makan yang menjual hasil laut.
Ciri-ciri umum
            Semua kerang-kerangan memiliki sepasang cangkang (disebut juga cangkok atau katup) yang biasanya simetri cermin yang terhubung dengan suatu ligamen (jaringan ikat). Pada kebanyakan kerang terdapat dua otot adduktor yang mengatur buka-tutupnya cangkang.Kerang tidak memiliki kepala (juga otak) dan hanya simping yang memiliki mata. Organ yang dimiliki adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus. Kerang dapat bergerak dengan "kaki" berupa semacam organ pipih yang dikeluarkan dari cangkang sewaktu-waktu atau dengan membuka-tutup cangkang secara mengejut.Sistem sirkulasinya terbuka, berarti tidak memiliki pembuluh darah. Pasokan oksigen berasal dari darah yang sangat cair yang kaya nutrisi dan oksigen yang menyelubungi organ-organnya.Makanan kerang adalah plankton, dengan cara menyaring. Kerang sendiri merupakan mangsa bagi cumi-cumi dan hiu.Semua kerang adalah jantan ketika muda. Beberapa akan menjadi betina seiring dengan kedewasaan.

BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang kami gunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan metode penelitian kepustakaan dan beberapa penjelasan dari internet


BAB IV
PEMBAHASAN

Struktur dalam kerang air tawar (Remis)
Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau berumah dua.Umumnya pembuahan dilakukan secara eksternal.Untuk memudahkan memahami daur hidup Bivalvia dapat digambarkan melalui contoh daur hidup kerang air tawar pada
Diagram daur hidup kerang air tawar
Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari ovarium.Kemudian masuk ke dalam ruangan suprabranchial.Di sini terjadi pembuahan oleh sperma yang dilepaskan oleh hewan jantan.Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva glochidium.Larva ini pada beberapa jenis ada yang memiliki alat kait dan ada pula yang tidak.Selanjutnya larva akan keluar dari induknya dan menempel pada ikan sebagai parasit, lalu menjadi kista.Setelah beberapa hari kista tadi akan membuka dan keluarlah Mollusca muda.Akhirnya Mollusca ini hidup bebas di alam.
 System Syaraf
Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan.Tiga ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior hal ini sama juga ditemukan pada Gastropoda  Contoh jenis dari kelas tersebut adalah kerang-kerangan, misalnya:
Mytilus viridis (kerang hijau)
Anadara granosa (kerang darah)
Asaphis derlorata (remis )
Meleagrina margaritivera (kerang mutiara)
Tridagna gigas (kima)
Pelecypoda diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada
 margaritifera dan Pinctada mertinsis), kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau
 (Mytilus viridis).
 Pelecypoda memiliki ciri khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti kapak.Kaki Pelecypoda  dapat dijulurkan dan digunakan untuk melekat atau menggali pasir dan lumpur.Pelecypoda  ada yang hidup menetap dan membenamkan diri di dasar perairan.Pelecypoda mampu melekat pada bebatuan, cangkang hewan lain, atau perahu karena mensekresikan zat perekat.  Pelecypoda memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup sehingga disebut juga  Bivalvia.Kedua cangkang pada bagian tengah dorsal dihubungkan oleh jaringan ikat


(ligamen) yang berfungsi seperti engsel untuk membuka dan menutup cangkang dengan cara  mengencangkan dan mengendurkan otot.Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum,  prismatik, dan nakreas.Pada tiram mutiara, jika di antara mantel dan cangkangnya masuk  benda asing seperti pasir, lama-kelamaan akan terbentuk mutiara.Mutiara terbentuk karena  benda asing tersebut terbungkus oleh hasil sekresi palisan cangkang nakreas.Pelecypoda tidak  memiliki kepala.Mulutnya terdapat pada rongga mantel, dilengkapi dengan labial palpus.  Pelecypoda tidak memiliki rahang atau radula.Maka makanannya berupa hewan kecil seperti  protozoa, diatom, dan sejenis lainnya.Insang Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga hewan  ini disebut juga Lamellibranchiata (dalam bahasa latin, lamella = lembaran, branchia =  insang).Lembaran insang dalam rongga mantel menyaring makanan dari air yang masuk  kedalam rongga mantel melalui sifon (corong).Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga  pasang ganglion yang saling berhubungan.Tiga ganglion tersebut adalah ganglion anterior,  ganglion pedal, dan ganglion posterior.Reproduksi Pelecypoda terjadi secara seksual.Organ seksual terpisah pada masing-masing individu.Fertilisasi terjadi secara internal maupun  eksternal.Pembuahan menghasilkan zigot yang kemudian akan menjadi larva.

Kerang yang hidup di laut dan remis yang hidup di air tawar adalah contoh kelas Bivalvia. Hewan Bivalvia bisa hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya banyak mengandung zat kapur. Zat kapur ini digunakan untuk membuat cangkoknya. Hewan ini memiliki dua kutub (bi = dua, valve = kutub) yang dihubungkan oleh semacam engsel, sehingga disebut Bivalvia. Kelas ini mempunyai dua cangkok yang dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya. Cangkok ini berfungsi untuk melindungi tubuh. Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian ventral tipis. Kepalanya tidak nampak dan kakinya berotot. Fungsi kaki untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir.Cangkok ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagaipelindung, lapisan prismatik, tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma, dan lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel. Kaki hewan ini berbentukseperti kapak pipih yang dapat dijulurkan ke luar. Hal ini sesuai dengan arti Pelecypoda (pelekis = kapak kecil; podos =kaki). Kerang bernafas dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela)yang banyak mengandung batang insang. Sementara itu antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel. Rongga inimerupakan jalan masuk keluarnya air.

Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan akhirnya bermuara pada anus. Anus initerdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya air. Sedangkan makanan golongan hewan kerang iniadalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan berupa protozoa diatom, dll. Makanan ini dicerna di lambungdengan bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus.


BAB V
KESIMPULAN

1.              Remis adalah sekelompok kerang kerangan kecil yang hidup di dasar perairan, khususnya dari genus Meretrix, famili Veneridae.
          Remis mempunyai cangkang yang kuat dan simetris, bentuk cangkang agak bundar atau memanjang. Permukaan periostrakum agak licin, bagian dalam bewarna putih dan bagian luar bewarna abu-abu kecoklatan. Hidup membenamkan diri dalam substrat. Lebar cangkang dapat mencapai 3-4 cm .

2.      a.Tubuhnya bilateral simetris,
    terlindung oleh cangkang kapur yang keras.
b.Bagian cangkang terdiri
   atas bagian dorsal dan bagian ventral.
Pada bagian torsal terdapat:
   1. gigi sendi, sebagai poros ketika katup     membuka dan menutup serta meluruskan kedua katup;
   2. ligament sendi, berfungsi menyatukan katup bagian dorsal dan memisahkan katup sebelah vertal;
   3. umbo, tonjolan cangkang di bagian dorsal
C. cangkangnya terbagi dalam dua belahan     yang diikat oleh ligamen sebagai pengikat   yang kuat dan elastis
d. Kedua bagian ini berengsel untuk membuka dan menutup dan tetap terhubung di pusat dengan engsel. 
e.Kerang remis melindungi dari predator dan mendukung jaringan lunak ditemukan di dalam.

3.      Hewan ini ada yang bersifat hermaprodit dan kebanyakan hewan ini mempunyai alat kelamin yang terpisah. Pada saat terjadi perkawinan, alat kelamin jantan akan mengeluarkan sperma ke air dan akan masuk dalam tubuh hewan betina. Melalui sifon air masuk, sehingga terjadilah pembuahan. Ovum akan tumbuh dan berkembang yang melekat pada insang dalam ruang mantel, kemudian akan menetas dan keluarlah larva yang disebut glokidium. Larva ini akan keluar dari dalam tubuh hewan betina melalui sifon air keluar, kemudian larva tersebut menempel pada insang atau sirip ikan dan larva tersebut akan dibungkus oleh lendir dari kulit ikan. Larva ini bersifat sebagai parasit kurang lebih selama 3 minggu. Setelah tumbuh dewasa, larva akan melepaskan diri dari insang atau sirip ikan dan akan hidup bebas.

4.      Sistem respirasi
Kerang bernafas dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela) yang banyak mengandung batang insang (branchia), maka kerang juga disebut Lamelibranchiata .Antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk keluarnya air


Sistem pencernaan
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan akhirnya bermuara pada anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya air.
Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus.

Sistem reproduksi
·         Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau berumah dua. Umumnya pembuahan dilakukan secara eksternal. Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari ovarium.
·         Kemudian masuk ke dalam ruangan suprabranchial.
·         Di sini terjadi pembuahan oleh sperma yang dilepaskan oleh hewan jantan.
·         Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva glochidium.
·         Larva ini pada beberapa jenis ada yang memiliki alat kait dan ada pula yang tidak.
·         Selanjutnya larva akan keluar dari induknya dan menempel pada ikan sebagaiparasit, lalu menjadi kista.
·         Setelah beberapa hari kista tadi akan membuka dan keluarlah Mollusca muda.
·         Akhirnya Mollusca ini hidup bebas di alam.
      System Saraf
Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan.
   Tiga ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior hal ini sama juga ditemukan pada Gastropoda

5.      Dagingnya dimakan sebagai sumber protein
Cangkangnya dimanfaatkan sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan, bekal kubur, serta alat pembayaran pada masa lampau.
Mutiara dihasilkan oleh beberapa jenis tiram. Pemanfaatan modern juga menjadikan kerang-kerangan sebagai biofilter terhadap polutan

6.      Perubahan yang signifikan terhadap ekosistem perairan telah didokumentasikan sebagai hasil dari pengenalan kerang zebra. Zebra remis menyaring sejumlah besar fitoplankton, dan bersaing dengan banyak spesies zooplankton yang merupakan sumber makanan penting bagi ikan muda. 
Salah satu spesies tersebut adalahDiporeia yang merupakan organisme seperti udang kecil yang hidup di bawah lumpur dan sumber makanannya adalah penyusunan alga dari kolom air. 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar