GAYA HIDUPKU, GAYA HIDUP HIJAU
1% Inspirasi 99
% adalah Aksi
Berbicara
mengenai gaya hidup tentunya ini hal yang menjadi sangat bervariasi, unik, dan penting, setiap
individu masyakat memiliki gaya hidup yang berbeda tentunya, gaya hidup yang
sehat, gaya hidup yang tidak sehat, ini sudah menjadi masalah klasik sejak
dulu, dan uniknya dari setiap gaya hidup ini akan berdampak pada dirinya
sendiri, oleh karena itu penting kita sadari bersama untuk menjadikan gaya
hidup kita, gaya hidup hijau.
Dewasa
ini banyak orang yang menyatakan diri
gaya hidupku adalah gaya hidup sehat, tapi realitanya hanya retorika saja, yang
jadi masalah sebenarnya adalah wujud nyata atau aksi dari setiap masyarakat
untuk menjaga dan melestarikan alam itu masih kurang, apabila dipanelkan dengan
kesadaran, kita kembalikan kepada
individu masing,setelah mengetahui arti penting menjadikan gaya hidup kita gaya
hidup sehat, tentunya bagi orang yang memiliki kesadaran akan merubah gaya
hidup mereka, tapi terkadang ada juga sebagian dari masyarakat yang apatis
terhadap permasalahan gaya hidup ini, yang secara langsung dan tidak langsung
akan berpengaruh bagi dirinya sendiri. Terkhusus bagi masyarakat yang belum
mengerti akan arti gaya hidup sehat merupakan tanggung jawab kita semua yang
telah tersadar dan tanggung jawab
pemerintah untuk mensosialisasikan gaya hidup sehat dan membuat semacam regulasi, yang tentunya
regulasi tersebut dapat dijalankan dengan baik dan berkomitmen untuk menjaga
dan melestarikan alam. Di setiap elemen-elemen pemerintah, komunitas-komunitas
dan sekolah-sekolah telah mencanangkan bagaimana pentingnya gaya hidup
sehat
Poin
penting yang perlu di uraikan lebih lanjut adalah bagaimana gaya hidup sehat itu, apakah hanya dengan
tidak membuang sampah sembarang merupakan gaya hidup sehat, tidak hanya itu,
tapi semua gaya hidup sehat harus mencakup bagaimana kita memikirkan dan
menjaga kesehatan diri sendiri, orang lain dan terutama kelestarian alam
sekitar. Setelah mengetahui apa makna dari gaya hidup sehat itu, ,kini kita
perlu memberikan sedikit modifikasi, sehingga muncullah isyilah gaya hidup
sehat gaya hidup hijau.
gaya hidup hijau, merupakan solusi fundamental
bagi kesadaran diri sendiri untuk menjaga dan melestarikan alam sekitar yang prospeknya
akan berdampak banyak bagi kesehatan kita sendiri. Kita sadari bersama untuk
menerapkan gaya hidup hijau ini memerlukan usaha dan aksi,langkah awal yang
perlu dilakukan adalah mendapatkan informasi
atau mengetahui isu-isu dan
berpikir tentang isu-isu tersebut, berikutnya menjadi konsumen hijau,
mengetahui semua dampak dari barang-barang yang anda beli, jika anda membawa
pulang barang belanjaan, bawalah tempat sendiri,agar tidak perlu menggunakan plastik
yang sulit terurai, makan makanan hijau,
kebiasaan makan makanan yang ramah lingkungan yang mudah dan sehat, anda juga dapat menanam
sayuran dalam sepetak halaman atau satu
pot di apartemen anda, berikutnya memberikan kontribusi terhadap keanekaragaman
hayati di sekitar, melakukan konservasi di halaman rumah, berupa penanaman
pohon atau bunga, yang akan menciptakan suasana nyaman, mengurangi jejak karbon anda, konsumsi energi dan bahan
bakar pengelolaan sampah, memisahan sampah organik dan anorganik, dan jadilah
contoh untuk keluarga dan teman-teman anda, dan bergabung dengan
kelompok-kelompok atau komunitas-komunitas hijau, untuk berbuat sedikit atau
banyak untuk diri sendiri dan lingkungan
Jadi
sebenarnya ada banyak cara, yang dapat kita gunakan untuk merubah gaya hidup
kita, menjadi gaya hidup sehat atau gaya
hidup hijau, di kalangan masyarakat sendiri utamanya di kota-kota besar permasalahan
yang paling banyak yang memiliki korelasi dengan gaya hidup adalah penanganan
sampah yang masih kurang efektif sangat mengganggu kegiatan eksternalitas dan internalitas
kota, berkaitan dengan penanggulangan sampah tentunya pemerintah pusat telah
membuat aturan dalam bentuk undang-undang dan
di daerah masing-masing memiliki perda tersendiri mengenai penanganan
sampah,tinggal bagaimana cara pemerintah lebih tegas dan konsisten menjalankan
segala aturan-aturan yang dijalankan, karena dalam hal ini kesadaran masyarakat
terhadap penanggulangan sampah masih minim.
Salah
satu contoh di kota Makassar, Makassar menghasilkan sampah mencapai 500 ton per
harinya, ini bisa di bayangkan apabila tidak ditanggulangi secara tepat dan
sampah ini akan selalu mengalami
peningkatan jumlah, sejumlah
Peraturan Daerah (Perda) nomor 14 Tahun 1999 tentang Retribusi Pelayan
Persampahan, didukung Perda nomor 4 Tahun 2004 dengan denda minimal Rp 150 ribu
hingga Rp 5 juta, ancaman kurungan penjara dari tujuh hari hingga enam bulan
sudah sangat kuat. Tapi di nilai masih sering terjadi pelanggaran dan kurangnya
tindak tegas dari aparat, tapi yang pastinya pemerintah akan selalu berusaha
melakukan segala usaha untuk mengatasi sampah. Memang fenomena sampah ini,
tidak semestinya dijadikan bola pingpong, mengenai, siapa yang salah dan siapa
yang harus bertanggung jawab, tapi hal ini dijadikan tanggung jawab kita
bersama untuk menangggulanginya, kalau kita dapat bercermin sedikit ke luar
negeri , Jepang contohnya, sekitar 20 tahun lalu orang jepang juga masih rendah
kepeduliannya terhadap pengelolahan sampah, saat itu Jepang bangkit menjadi
Negara industri, sejak saat itu mereka tidak memperdulikan masalah lingkungan.
Di tahun 60 dan 70-an baru mulai bangkit gerakan masyarakat peduli lingkuangan,
itu pun karena sudah banyak sekali terjadi kasus keracunan akibat pencemaran.
Gerakan
tersebut berkembang, didukung oleh lapisan masyarakat Jepang, hingga
undang-undang mengenai pengelolahan sampah di resmikan oleh perlemen Jepang,
kunci sukses dari masalah lingkungan di Jepang, yakni tingginya kesadaran dan
prioritas masyarakat akan sampah daur ulang, kemudian rasa malu yang tinggi
yang dimiliki masyarakat Jepang bila tidak membuang sampah pada tempatnya,
kemudian pendidikan dini dan progresif bagi anak-anak usia dini, untuk membuang
sampah sesuai pada jenisnya, agar dapat menjadi kultur yang tertanam di bawah
alam sadar mereka. Serta regulasi-regulasi yang dibuat oleh perlemen Jepang
dalam menangani masalah sampah, inilah yang menjadi kunci sukses Jepang dalam
mengatasi sampah.
Melihat
keberhasilan Jepang mengatasi sampah, bukan berarti Indonesia tidak dapat
menyamai Jepang, hanya butuh sedikit
lagi usaha dan kerja keras di semua
kalangan. Konsistensi komunitas-komunitas untuk tetap mengkampanyekan
pentingnya gaya hidup sehat, memberikan pendidikan dini tentang peduli
lingkungan kepada anak-anak, dan yang terpenting adalah kesadaran diri bagi setiap
masyarkat, apabila masyarakat pada umumnya telah sadar, mau tidak mau
pemerintah akan mendukung gerakan peduli lingkungan, hingga suatu aturan yang
dibuat buka untuk dilanggar, bukan untuk mengatur, tapi meng-amin-i saja realita yang sudah terjadi di
masyarakat.
Referensi
Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
BalasHapustetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D
siiip sist :) dan aku kalau style rambut kayak raisa cantik dan simple hha
BalasHapus