KARYA TULIS ILMIAH
PERAN
PRAMUKA TERHADAP PENERAPAN SAINS DAN TEKNOLOGI PADA ANGGOTA PRAMUKA DI
INDONESIA
Diajukan Untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Mencapai Pramuka Tingkat Pandega
Racana Alauddin Maipa
Deapati Gudep10.073-10.074
MUHAMMAD AQSHA
SUWAEDI
GUDEP 10.073-10.074
RACANA ALAUDDIN MAIPA DEAPATI
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2013
SEKAPUR SIRIH
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, yang kiranya
patut penulis ucapkan, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan karya tulis ini.
Dalam karya tulis ilmiah ini kami
menjelaskan mengenai peran pramuka
dalam penerapan sains dan teknologi pada remaja di Indonesia.
Karya tulis ini dibuat memenuhi
salah satu syarat mencapai
pramuka tingkat pandega, juga
untuk mengetahui sejauh mana peran pramuka dalam penerapan ilmu sains dan
teknologi remaja di Indonesia.
Ada hal yang
sangat kontradiktif jika kita amati kualitas pemuda dan sistem pendidikan kita
dalam beberapa waktu terakhir. Kriminalitas dan kenakalan remaja khususnya pelajar
sederajat meningkat tajam. Mulai dari tawuran, pemakaian narkoba, minuman
keras, seks bebas bahkan kriminalitas. Di sisi lain, pelajar kita dan pemuda
pada umumnya sangat “dimanjakan” oleh sejumlah kemudahan dan fasilitas
penunjang. Teknologi informasi berbentuk telepon seluler dan internet
seharusnya menjadi media pembelajaran tanpa batas. Di sinilah peran orang tua
dan guru untuk memberikan pengawasan terhadap anak, tapi pengawasan saja tidak
cukup, tapi diperlukan sebuah wadah khusus untuk menbiasakan anak berprilaku
baik atau jauh dari pengaruh penyalahgunaan
kecanggihan teknologi masa kini, peran pramuka yang memiliki konsep pendidikan
yang berbasis alam dan pengajaran ilmu-ilmu sains serta penerapan teknologi
merupakan salah satu solusi untuk menjadikannya sebagai wadah kegiatan
ekstrakulikuler bagi anak.
Kami menyadari, dalam karya tulis ini masih banyak
kesalahan dan kekurangan. hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan
dan pengalaman yang kami miliki.
Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran. Demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis ini di waktu yang akan datang. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat
bagi kami pada khusunya dan pembaca pada umumnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Arus modernisasi kian menggerus sumber daya alam. Roda ekonomi kapitalis
semakin menjadi-jadi mengeksploitasi alam dan lingkungan. Kemajuan pun harus
dibayar mahal dengan kualitas lingkungan yang makin memburuk. Lihat saja laju
konversi lahan produktif menjadi mal dan perumahan. Udara perkotaan yang makin
pengap diselimuti polusi. Kita tidak tahu persis bagaimana sampah-sampah
plastik yang sulit terdegradasi dikemanakan. Kita pun sudah terbiasa dengan
bencana banjir dan tanah longsor, inilah gambaran kondisi bangsa kita sekarang
dan akan semakin buruk lagi apabila kita hanya bisa diam duduk manis menikmati
kekayaan alam tanpa berpikir dan mau bertindak untuk kelestarian alam kita.
Semua kondisi diatas bukan hanya disebabkan karena kurangnya kepedulian
kita, uttuk melestarikan yang diakibatkan masih kurangnya penerapan ilmu sains
dan teknologi dalam hidup kita, mungki kita telah belajar tentang apa itu sains
dan teknologi dari sekolah dasar, tapi implikasinya di hidup kita belum ada,
yang mengakibatkan eksploitasi sumber daya alam besar-besaran. Ada banyak
pendapat mengenai perkembangan sains dan teknologi di Indonesia saat ini.
Seperti, ada yang mengatakan bahwa perkebangan sains dan teknologi di Indonesia
sudah maju, karena Indonesia sudah sering membawa pulang medali-medali emas dan
perak dari lomba sains dan fisika se-asia maupun yang internasional. Tetapi ada
juga yang mengatakan bahwa perkembangan sains dan teknologi di Indonesia saat
ini seperti di anak tirikan, maksudnya prestasi-prestasi yang sudah kita raih
seperti tak dihiraukan oleh para mentri-mentri Negara.
Perkembangan sains dan teknologi
di Indonesia disebut pula banyak pihak belum begitu menggembirakan. Ironinya,
justru kekayaan alam kita banyak tereksploitasi oleh kemampuan penguasaan sains
dan teknologi yang dimiliki oleh bangsa asing
“Generasi muda adalah tulang punggung Bangsa dan Negara” merupakan
istilah yang sering kita dengar sehari-hari. Perubahan-perubahan yang terjadi
dalam lingkungan sosial saat ini memerlukan pemimpin yang dapat membawa
masyarakat kita ke arah yang lebih baik. Terlebih lagi di era reformasi ini,
generasi muda dituntut untuk lebih berpartisipasi dalam membangun masyarakat
Indonesia.
Melalui berbagai proses pendidikan Kepramukaan bagi generasi muda, semua
itu dimaksudkan untuk menggali sumber daya manusia untuk pemberdayaan sumber
daya alam. Konsep pendidikan pramuka yang terus dikembangkan melalui berbagai
aktivitas kegiatan pendidikan alam bebas, serta penggunaan teknologi diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan anggota pramuka terutama pada penerapannya untuk
memajukan bangsa yang mandiri.
Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk mengkaji lebih jauh tentang
bagaimana peran yang diberikan oleh Gerakan Pramuka dalam penerapan sains dan
teknologi alasan itu untuk memajukan kemandirian bangsa di masa datang. penulis
mencoba menelusuri sumbangsih Gerakan Pramuka dalam penerapan ilmu sains dan
teknologi pada remaja.
1.2 Maksud dan Tujuan
Penulisan karya tulis ini bertujuan
untuk memberikan pemahaman tentang peran Gerakan Pramuka dalam penerapan ilmu
sains dan teknologi untuk memberikan pengetahuan serna penerapan ilmu sains dan
teknologi positif kepada remaja. Penulisan Karya Tulis ini juga merupakan Memenuhi
Salah Satu Syarat Mencapai
Pramuka Tingkat PandegaRacana Alauddin Maipa Deapati Gudep10.073-10.074. Pangkalan
UIN
Alauddin Makassar.
Diharapkan setelah mencerna Karya tulis ini, khalayak mendapat gambaran
tentang eksistensi Gerakan Pramuka di Indonesia khususnya dalam penerapan sains
dan teknologi.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, bahwa pada dasarnya Gerakan Pramuka memiliki konsep
pendidikan pengenalan alam, penerapan sains dan teknologi. Maka penulisan karya
tulis ini mengacu pada konsep pengertian sains dan teknologi, bagaimana perkembangan sains
dan teknologi di Indonesia, bagaimana
peran Gerakan Pramuka dalam penerapan ilmu sains dan teknologi pada remaja atau
anggota pramuka.
BAB II
PEMBAHASAN
Remaja dewasa ini tidak hanya membutuhkan pengajaran tentang penerapan
potensinya tapi juga pengajaran tentang pola pikir untuk menjaga dan
melestarikan alam serta memajukan kemandirian bangsa dengan soft skill da life
skill.
Sesuai dengan yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Anggarana Rumah
Tangga Gerakan Pramuka BAB II Pasal 4 tentang tujuan dari Gerakan Pramuka,
tertulis :
“Gerakan Pramuka mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna
mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan
fisiknya sehingga menjadi manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti
luhur, serta menjadi warga negara Republik Indonesia yang berjiwa pancasila,
setia dan patuh kepada NKRI serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna,
yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian
terhadap sesama hidup dan lingkungan alam baik lokal, nasional, maupun
internasional.”
Dengan dasar itulah, maka Gerakan Pramuka pun menyelenggarakan
pendidikan-pendidikan dan pelatihan-pelatihan dengan konsep untuk mengembangkan
potensi anggota pramuka dalam pengembangan kreativitas dalam bidang sains dan
teknologi, sehingga para generasi muda memiliki keterampilan dan kemampuan
dalam pengembanagan sains dan teknologiyang berorientasi pada pemanfaatan
sumber daya alam.
2.2 Pengertian Sains dan Teknologi
A. Pengertian Sains
Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya
adalah pengetahuan. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat
dipisahkan. “Real Science is both product and process, inseparably Joint”.Sains
adalah sebuah ilmu yang berkaitan dengan keadaan alam sekitar kita, baik
penemuan baru dalam bidang keilmuan, teori-teori baru yang dikemukakan oleh
para ahli dan keadaan perubahan lingkungan yang lainya. Sains sebagai proses
merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan
penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Dari
sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi
artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.
Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik & non manusia tentang Bumi dan alam
sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya
dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seniDari sudut ini, “ilmu
alam” dapat menjadi arti alternatif bagi biologi, terlibat dalam proses-proses
biologis, dan dibedakan dari ilmu fisik (terkait dengan hukum-hukum fisika dan
kimia yang mendasari alam semesta).
B. Pengertian Teknologi
Teknologi adalah sesuatu yang dapat membuat orang lebih mudah dan simple
dalam melakukan pekerjaanya. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan
pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Perkembangan teknologi
terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak,
telepon,
dan Internet,
telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi
dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global.
Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai. Pengembangan senjata
penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata
nuklir.
2.3 Perkembangan Sains dan teknologi di Indonesia
Ada banyak pendapat mengenai perkembangan sains dan teknologi di
Indonesia saat ini. Seperti, ada yang mengatakan bahwa perkebangan sains dan
teknologi di Indonesia sudah maju, karena Indonesia sudah sering membawa pulang
medali-medali emas dan perak dari lomba sains dan fisika se-asia maupun yang
internasional. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa perkembangan sains dan
teknologi di Indonesia saat ini seperti di anak tirikan, maksudnya
prestasi-prestasi yang sudah kita raih seperti tak dihiraukan oleh para
mentri-mentri Negara.
Perkembangan sains dan teknologi di Indonesia disebut Pula banyak pihak
belum begitu menggembirakan. Ironinya, justru kekayaan alam kita banyak
tereksploitasi oleh kemampuan penguasaan sains dan teknologi yang dimiliki oleh
bangsa asing.
2.4 Peran Gerakan
Pramuka
Anggaran Dasar dan Anggarana Rumah Tangga Gerakan Pramuka BAB II Pasal 3,
menjadi warga negara yang berjiwa
Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta
menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya
sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan
bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungan.
Kemudian pasal 11 tentang metode
pembelajaran gerakan pramuka belajar interaktif dan progresif yang dilaksanakan
salah satunya melalui kegiatan alam terbuka, melalui kegiatan di alam terbuka
mengajarkan pada keterampilan, penguasaan sains dan teknologi, salah satu kegiatan
pramuka yag mengajarkan pemahaman dan keterampilan pada ilmu sains dan
teknologi adalah hicking yang dikemas
dalam perjalanan penjelajahan yang bersifat ilmu pengetahuan atau latihan
mental dan fisik, jenis hiking yang
dikemas dalam penyelidikan sangat membantu anggota pramuka mendalami sains dan
teknologi, sebagai contoh konretnya, pada kegiatan hiking biasanya anggota pramuka di beri tugas untuk memecahkan
sandi-sandi, yang membutuhkan pemahaman yang terintegrasi dengan kondisi alam
sekitar serta penggunaan alat-alat teknologi sederhana seperti kompas atau GPS
dsb.
World Scout Bureu (2002) mengemukakan bahwa tema-tema paling kuat dalam
program yang telah dikembangkan oleh Baden Powell adalah mengamati
proses-proses alam, memahami dan melindunginya. Dengan melakukan kegiatan di
alam terbuka dapat menunjukkan bagaimana orang berpikir kritis tentang beberapa
fenomena sains, bagaimana memanfaatkan dengan teknologi yang ada. kegiatan
perkemahan yang bersifat kompetisi sains dan teknologi juga sudah sering di
laksanakan untuk mendorong mereka untuk dekat dengan sains dan teknologi.
Contohnya Kemnas (Perkemahan Nasional) yang memiliki tujuan mendekatkan anggota
pramuka dengan sains dan teknologi, Semua ini dibuktikan lewat ajang
demonstrasi robot semaphore dan roket dsb. Harapannya, pramuka dari seluruh
Indonesia tidak asing lagi dengan sains dan teknologi di masa depan, melalui
pembinaan karakter generasi muda yang berhubungan dengan teknologi, khususnya
Robotika, roket air, dan teknologi ICT lainnya.
Gerakan Pramuka juag mengadakan Jamboree On The Air dan Jamboree
On The Internet atau yang biasa disingkat JOTA-JOTI. Kegiatan ini bukan
hanya diikuti oleh anggota Pramuka golongan Penegak atau Pandega, tapi juga
diikuti oleh anggota Pramuka golongan Penggalang. Maksud diadakannya kegiatan
ini yaitu untuk mengarahkan anggota Gerakan Pramuka untuk lebih tahu dan
mengerti dalam memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk hal positif
dan sebagai sarana komunikasi yang efektif dan efisien bagi anggota Pramuka di
seluruh Nusantara
Pada akhirnya, potensi sumber daya manusia Pramuka harus terus digali dan
dikembangkan sehingga tujuan Gerakan Pramuka untuk menjadikan Pramuka sebagai
penggerak pembangunan bangsa di masa yang akan datang dapat tercapai.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Paparan diatas memaparkan bagaimana peran sebuah Organisasi Gerakan
Pramuka dalam partisipasi menjadi wadah bagi para remaja untuk memberikan
pendidikan dengan konsep alam bebas yang berorientasi pada penerapan sains dan
teknologi. Dan dalam pemaparannya, peran Pramuka sangatlah penting. Dengan konsep
atau metode yang diberikan langsung dengan praktek sederhana, membentuk
karakter anggota pramuka.
3.2 Rekomendasi
Diharapkan, setelah penafsiran yang muncul setelah membaca dan memahami
karya tulis ini, masyarakat semakin sadar dan paham akan pentingnya peran
Organisasi Gerakan Pramuka. Dan tercapai dengan baik.masyarakat pun ikut
berperan dalam Gerakan Kepanduan di Nusantara ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar