BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut :
Waktu : Pukul 10.00 – 12.00 WITA
Tempat : Laboratorium Zoologi lantai II
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah papan seksi 1 buah dan 1 set alat bedah.
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah minimal 2 spesimen porifera misalnya, Obelia, Metridium, Fungia, Aurelia aurita, Acropora, Tubipora musica.
C. Prosedur Kerja
1. Mengambil bintang laut kemudian letakkan pada papan seksi
2. Mengamati bagian-bagian tubuh . Ubur-ubur memiliki mulut di tengah, dikelilingi oleh empat palps dan organ seks, terdapat empat mulut pusat. ubur-ubur memiliki tentakel pinggiran tepi. Pada dinding delapan sensitif terhadap cahaya, dan delapan statocysts, yang membantu ubur-ubur mempertahankan diri. Juga terkait dengan ini adalah lubang chemosensory, mungkin digunakan dalam mendeteksi makanan.
3. Menggambar dan mendeskripsikan ciri-cirinya dan susunan klasifikasinya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Aurelia aurita
1. Bagian Dorsal
Keterangan gambar :
1. Ex-umbrella 6. Mulut
2. Radial canal 7. Sub umbrella
3. Epidermis
4. Perut
5. Oral canal
2. Bagian Ventral
Keterangan gambar :
1. Benang gastral 6. Tentakel
2. Saluran adrial 7. Lengan mulut
3. Saluran sirkulasi 8. Mulut
4. Tentakulosit
5. Saluran paradial
B. Pembahasan
a. Morfologi
Ciri-ciri morfologi dari ubur-ubur antara lain: tubuhnya berbentuk tseperti paying atau lonceng ukuran tubuhnya relative besar. Polip Aurelia berukuran kurang lebih 5 mm, terikat pada suatu objek di dasar laut. Diameter tubuh biasanya berkisar antara 7,5 cm hingga 30 cm tapi ada juga yang mencapai 60 cm. saluran pencernaan makanan ubur-ubur berupa gastrovaskular. Di tengahpermukaan tubuh sebelah bawah muncullah semacam kerongkongan pendek menggantung ke bawah.
b. Anatomi
Ubur-ubur memiliki mulut di tengah, dikelilingi oleh empat palps dan organ seks, terdapat empat mulut pusat. ubur-ubur memiliki tentakel pinggiran tepi. Ubur-ubur berenang dengan kontrak dan otot-otot. Kontraksi otot-otot mengencangkan bagian bawah, seperti mencabut drawstrings di tas. Hal ini akan memaksa air keluar melalui bagian bawah, dan mendorong ubur-ubur ke depan. Relaksasi otot membuka untuk mempersiapkan diri untuk kontraksi lagi. Pada ubur-ubur dengan berbentuk piring ini dapat mengakibatkan gerakan dendeng, kontraksi kuat memberikan gerak kuat. Kontraksi otot-otot perifer dikendalikan oleh jaringan saraf. Tidak ada otak mengendalikan atau sistem saraf pusat untuk koordinasi bantuan.
Pada dinding delapan sensitif terhadap cahaya, dan delapan statocysts, yang membantu ubur-ubur mempertahankan diri. Juga terkait dengan ini adalah lubang chemosensory, mungkin digunakan dalam mendeteksi makanan. Organ indra terjadi dalam delapan kantong sekitar tepi bel, dan Di bawah dan sekitar mulut biasanya terdapat empat lengan lisan, pada beberapa ubur-ubur raksasa, senjata-senjata oral mungkin diperbesar sebanyak 40 meter panjang,. Ada juga renda kecil tentakel bel dari medusa. Lengan lisan dan sel-sel penyengat yang disebut cnidocysts terkenal, yang digunakan baik untuk pertahanan dan untuk melumpuhkan mangsanya.
c. Habitat
Ubur-ubur hanya berhabitat di perairan dangkal dan dalam di laut.
d. Klasifikasi
Adapun klasifikasi dari Ubur-ubur (Aurelia aurita) adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Class : Scyphozoa
Famili : Aureliae
Genus : Aurelia
Spesies : Aurelia aurita
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah organisme yang termasuk dalam phylum coelenterate adalah Aurelia aurita (ubur-ubur) tubuhnya berbentuk tseperti payung atau lonceng ukuran tubuhnya relatif besar. Polip Aurelia berukuran kurang lebih 5 mm, terikat pada suatu objek di dasar laut. Diameter tubuh biasanya berkisar antara 7,5 cm hingga 30 cm tapi ada juga yang mencapai 60 cm. Saluran pencernaan makanan ubur-ubur berupa gastrovaskular. Di tengah permukaan tubuh sebelah bawah muncullah semacam kerongkongan pendek menggantung ke bawah. Adapun klasifikasi dari ubur-ubur (Aurelia aurita) adalah sebagai berikut
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Class : Scyphozoa
Famili : Aureliae
Genus : Aurelia
Spesies : Aurelia aurita
B. Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan setelah melakukan praktikum ini adalah agar praktikan membawa lebih banyak spesimen agar organism yang diamati lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Suwignyo,Sugiarto. Avetebrata Air Jilid I1. Jakarta: Penebar Swadaya. 2005.