Ular naga hitam adalah sahabatku
Dengan kelokan-kelokannya yang begitu indah
Dan tidak dipisahkan oleh sisik sisiknya
Sahabat para pemacu kuda besi
Menuju sebuah tempat dan tujuan yang mulia
Menjelang masa praktikum, saya kembali memikirkan pengalaman praktikum semester lalu, dan yang terlintas yaitu begadang, pencarian bahan, asistensi laporan, sakit hati juga iya, dan yang paling saya tidak sukai yaitu, membuat kantong kering,tapi semua itu, tentunya memiliki pelajaran yang lebih berharga, tentang bagaimana cara memanejemen waktu,tenaga dan uang, dan adalagi kesadaran dan kebersamaan teman-teman bekerja sama, baik pada saat pencarian bahan untuk praktikum, referensi, dan pembuatan tugas besar.
teman-teman sering memberikan kepercayaan kepada saya untuk pencarian bahan, karena dikelas saya, hanya saya laki-laki, jd teman-teman sering memberikan kepercayaan, hingga saya merasa, mungkin dengan begini saya memiliki lebih banyak pengalaman dibanding teman-teman saya, meskipun saya terkadang merasa dirugikan, saya hanya bisa berkata yang kulakukan ini bukan untuk kepentingan diriku tapi untuk kepentingan orang banyak, kerugian,keuntungan,amal dan ibadah yang ku dapat kuserahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.
Ular Naga hitam, sahabatku kulalui dengan penuh syukur,
dengan sisiknya yang panjang dan dijadikan sumber hidup yang mengalir jernih,
Sri dewi yang mulai dewasa, dan yang sudah dinikmati hasilnya pemandangan biasa bagiku
Sumber kehidupan yang memancarkan sinar sering menyengat kulitku,
itulah sedikit tentang pengalamanku mencari bahan,dibantu oleh beberapa senior, yang mempermantap praktikum Laboratoriumnya,Curcol untuk si Naga Hitam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar