Untuk pertama kalinya, dosen memberikan tugas menuliskan masalah-masalah atau kendala yang dihadapi untuk mulai belajar, mungkin ini sebuah usaha dosen mengetahui masalah belajar kami, tapi ini juga sebuah kritikan keras dan bukti bahwa tingkat belajar kami masih sangat minim, ini juga merupakan kondisi mahasiswa pada umumnya. Apa sebenarnya yang menjadi penyebab kurangnya semangat belajar bagi mahasiswa, tentunya multifaktor, tapi kiat tidak akan membahas faktor tersebut, mari kita kaji bersama solusi untuk masalah kecil ini.
Rumah Pusat Laundry dan Perawatan Sepatu di Sidrap Membersihkan dan merawat segala jenis bahan sepatu seperti .... leather, nubuck, suede, genuine leather (kulit asli), faux leather (kulit sintetik), canvas, denim/jeans, Sneaker, Boots, Tan-bucks, Sporty, work shoes, high heels, wakai, sandals.
Senin, 26 November 2012
Senin, 19 November 2012
Apabila Cinta Memanggilmu,,
"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Kahlil Gibran)
Kamis, 27 September 2012
Dahulu Wanita di India
Disebutkan dalam materi Qanun No.147 bahwa wanita tidak berhak atas setiap tahapan hidup untuk melakukan aktivitas sesuai keinginannya, bahkan dalam urusan rumah tangganya sekali pun. Keadaan kaum wanita di negeri India tidaklah lebih baik dibanding di negei Yunani dan Romawi. Masyarakat India memandang bahwa wanita adalah budak, sedangkan kaum lelaki sebagai tuan. Dalam pandangan mereka, seorang gadis menjadi budak bagi bapaknya;dan seorang istri menjadi budak bagi suaminya;dan seorang janda budak bagi anaknya. Umumnya bangsa hindu berkeyakinan bahwa kaum wanita merupakan unsur dosa serta penyebab kemunduran perangai dan jiwa.
Rabu, 19 September 2012
Senin, 17 September 2012
Apa itu Mikrobiologi??
Spp,KRS, semuanya sudah tuntas untuk semester ini. Ruang kuliah semester 5 sudah menanti semakin banyak tantangan dan semakin diperlukan pula usaha ekstra untuk memahami materi kuliah, kebanyakan kakak senior bilang semester 5 masuk dalam kurva atas untuk mata kuliah di jurusan biologi, itu ternyata benar, karena dapat dilihat dari beberapa mata kuliah yang akan di hadapi ditamabah dengan praktikumnya yang super banyak.
Jumat, 14 September 2012
Opak Fakultas Saintek 2012 UIN Alauddin Makassar
Salam Merah Hitam...!!!!!
Semester ganjil, sangat erat hubungannya dengan sesuatu yang baru, dimulai dari mata kuliah hingga datangnya para mahasiswa baru. Tahun ini kebetulan pelaksanaa orientasi pengenalan akademik (Opak) kembali dilaksanakan setelah 2 tahun ditiadakan, karena sebuah insiden. Ini yang paling seru diakui atau tidak banyak dari para panitia atau senior dihati mereka masih tertanam SMOS (senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang), ini karena masih menancapnya paradigma-paradigma lama dan sudah mengakar dalam dunia pengenalan akademik.
Kamis, 13 September 2012
Itu Aja,, #itukang Aldhy
Memang betul kata orang, tidak semua orang bisa menulis dan menuangkan pikirannya dengan baik, mungkin salah satunya adalah saya sendiri, kemampuanku sangat terbatas dalam dunia reader atau tulis menulis, banyak juga orang mengatakan menulis itu gelisah, tapi bagi saya menulis itu pasrah, teringat perkataan dari kang pepih nugraha"tulis apa yang kamu lihat dan apa yang kamu rasakan" atas dasar itulah saya kembali mencoba menulis sebuah motivasi untuk diri saya sendiri untuk senantiasa menulis meskipun dengan kemampuan yang terbatas. Mudah-mudahan setelah ini, tulisan dalam blog saya bisa seperti tulisan teman-teman yang lain.
Kamis, 24 Mei 2012
Gaya Hidupku,Gaya Hidup Sehat
GAYA HIDUPKU, GAYA HIDUP HIJAU
1% Inspirasi 99
% adalah Aksi
Berbicara
mengenai gaya hidup tentunya ini hal yang menjadi sangat bervariasi, unik, dan penting, setiap
individu masyakat memiliki gaya hidup yang berbeda tentunya, gaya hidup yang
sehat, gaya hidup yang tidak sehat, ini sudah menjadi masalah klasik sejak
dulu, dan uniknya dari setiap gaya hidup ini akan berdampak pada dirinya
sendiri, oleh karena itu penting kita sadari bersama untuk menjadikan gaya
hidup kita, gaya hidup hijau.
Sabtu, 12 Mei 2012
Sinopsis buku Baramuli dalam menggugat zaman
Kehidupan adalah pusinga peristiwa, selalu naik turun serta terus menerus menggelinding, bagaikan bola liar yang lepas tak terarah. Begitulah yang dijalani Achmad arnold Baramuli selama tujuh puluh tahun perjalanan hidupnya. Lelaki pemberani asal pinrang, dusun kecil di pedalaman sulawwesi selatan, Sosok yang legam warna kulitnya, liat raut tubuhnya, cerdik sorot matanya. Namun, dengan gerak dan langkah yang sangat mengejutkan orang lain.
Minggu, 22 April 2012
Osmoregulasi
Komponen utama penyusun tubuh hewan adalah air, yang jumlahnya mencapai 60-95 % dari berat tubuh hewan. Air tersebar pada berbagai bagian tubuh, baik di dalam sel (sebagai cairan intrasel : CIS). Maupun di luar sel (sebagai cairan ekstrasel). CES sendiri tersebar pada berbagai bagian tubuh, contohnya plasma darah dan cairan srebropsinal. Dalam CES terlarut berbagai macam zat, meliputi berbagai ion dan sari makanan, sisa obat, hormone, serta zat sisa metabolisme sel seperti urea dan asam urat. Konsentrasi setiap saat, tergantung pada berbagai faktor.
Sekalipun demikian, hewan harus mampu mempertahankan keseimbangan antara jumlah air dan zat terlarut pada tingkatan yang tepat. Mekanisme untuk mengatur jumlah air dan konsentrasi zat terlarut disebut osmoregulasi. Jadi, osmoregulasi adalah proses untuk menjaga keseimbangan antara jumlah air dan zat terlarut yang ada dalam tubuh hewan.
Selasa, 28 Februari 2012
Terobosan Bisnis Online
“Kami Membutuhkan Bantuan Anda !
Kami membuka kesempatan bagi 200 orang di seluruh Indonesia yang berminat untuk mendapatkan gaji Rp. 3.000.000 hingga Rp. 15.000.000 per minggu dengan bekerja paruh waktu dari rumah saja.”
Kami membuka kesempatan bagi 200 orang di seluruh Indonesia yang berminat untuk mendapatkan gaji Rp. 3.000.000 hingga Rp. 15.000.000 per minggu dengan bekerja paruh waktu dari rumah saja.”
(Sebagai Tambahan Dari Insentif Mingguan Anda Sebesar Rp. 3 – 15 Juta Rupiah, Kami Juga Memberikan Gaji Pokok Rp. 2.000.000 Setiap Bulannya*)
Mulailah kumpulkan uang segera setelah Anda bergabung !Selasa, 14 Februari 2012
Ular Naga Hitam
Ular naga hitam adalah sahabatku
Dengan kelokan-kelokannya yang begitu indah
Dan tidak dipisahkan oleh sisik sisiknya
Sahabat para pemacu kuda besi
Menuju sebuah tempat dan tujuan yang mulia
Menjelang masa praktikum, saya kembali memikirkan pengalaman praktikum semester lalu, dan yang terlintas yaitu begadang, pencarian bahan, asistensi laporan, sakit hati juga iya, dan yang paling saya tidak sukai yaitu, membuat kantong kering,tapi semua itu, tentunya memiliki pelajaran yang lebih berharga, tentang bagaimana cara memanejemen waktu,tenaga dan uang, dan adalagi kesadaran dan kebersamaan teman-teman bekerja sama, baik pada saat pencarian bahan untuk praktikum, referensi, dan pembuatan tugas besar.
teman-teman sering memberikan kepercayaan kepada saya untuk pencarian bahan, karena dikelas saya, hanya saya laki-laki, jd teman-teman sering memberikan kepercayaan, hingga saya merasa, mungkin dengan begini saya memiliki lebih banyak pengalaman dibanding teman-teman saya, meskipun saya terkadang merasa dirugikan, saya hanya bisa berkata yang kulakukan ini bukan untuk kepentingan diriku tapi untuk kepentingan orang banyak, kerugian,keuntungan,amal dan ibadah yang ku dapat kuserahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.
Ular Naga hitam, sahabatku kulalui dengan penuh syukur,
dengan sisiknya yang panjang dan dijadikan sumber hidup yang mengalir jernih,
Sri dewi yang mulai dewasa, dan yang sudah dinikmati hasilnya pemandangan biasa bagiku
Sumber kehidupan yang memancarkan sinar sering menyengat kulitku,
itulah sedikit tentang pengalamanku mencari bahan,dibantu oleh beberapa senior, yang mempermantap praktikum Laboratoriumnya,Curcol untuk si Naga Hitam.
Minggu, 12 Februari 2012
Jumat, 10 Februari 2012
Kamis, 09 Februari 2012
Laporan Praktikum Coelenterata
LAPORAN PRAKTIKUM ZOOLOGI INVERTEBRATA
COELENTERATA
Di Susun Oleh :
Nama : Muhammad Aqsha
Nim : 60300110031
Kelompok : I ( satu )
Jurusan : Biologi (B1)
LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEREGI ALAUDDIN
MAKASSAR 2O11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah Coelenterata diambil dari bahasa Yunani coilos=rongga, enteron=usus. Gabungan istilah tersebut tidak diartikan sebagai hewan yang ususnya berongga, tetapi cukup disebut hewan berongga. Istilah tersebut juga mengindikasikan bahwa hewan coelenterate tidak memiliki rongga tubuh sebenarnya, melainkan hanya berupa rongga sentral yang disebut coelenterons. [1]
Habitat Coelenterata seluruhnya hidup di air, baik di laut maupun di air tawar. Sebagian besar hidup dilaut secara soliter atau berkoloni. Ada yang melekat pada bebatuan atau benda lain di dasar perairan dan tidak dapat berpindah untuk bentuk polip, sedangkan bentuk medusa dapat bergerak bebas melayang di air. Coelenterata terutama kelas Anthozoa yaitu koral atau karang merupakan komponen utama pembentuk ekosistem terumbu karang. Ekosistem terumbu karang merupakan tempat hidup beragam jenis hewan dan ganggang. Dua puluh lima persen ikan yang dikonsumsi manusia juga hidup pada ekosistem ini. Selain itu, terumbu karang sangat indah sehingga dapat di jadikan objek wisata. Karang di pantai sangat bermanfaat sebagai penahan ombak untuk mencengah pengikisan pantai.[2]Adapun yang melatarbelakangi diadakannya praktikum ini yaitu untuk mengamati struktur morfologi dan anatomi organisme yang tergolong Coelenterata dan mengklasifikasikannya
B. Tujuan
Mengamati struktur morfologi dan anatomi organisme yang tergolong Coelenterata dan mengklasifikasikannya.
[1] Mengenal Phylum Coelenterata (Cnidaria). http. File://gurungeblog.wordpress.com. (Diakses pada tanggal 29 Juni 2011).
[2] Ibid.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Coelenterata umumnya hidup di laut, hanya beberapa jenis yang hidup di air tawar. Dalam siklus hidupnya ia dapat berbentuk polip yaitu hidup menempel pada suatu substrat atau berbentuk medusa yang bebas berenang. Bentuk polip tubuhnya berbentuk silindris, bagian proksimal melekat, bagian distal mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel. Mulut bermuara ke dalam rongga gastrovaskuler atau enteron yang berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan sari-sari makanan. Medusa umumnya berbentuk seperti paying atau lonceng, tentakel menggantung pada permukaan paying. Tentakel berfungsi untuk menangkap makanan, alat gerak dan mempertahankan diri. Susunan saraf berupa anyaman sel-sel saraf yang tersebar secara difusi. Coelenerata merupakan hewan yang belum memiliki anus.[1]
Coelenterata termasuk hewan diploblastis, yaitu memiliki dua lapisan lembaga berupa ectoderm dan endoderm. Dinding tubuh terdiri atas epidermis dan gastrodermis, dan diantara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan mesoglea. Baik epidermis, maupun gestrodermis dilengkapi dengan sel-sel jelatang, deman didalamnya terdapat kantung yang berisis racun dan dilengkapi dengan alat penyengat dan disebut nematosit yang berfungsi sebagai alat pertahanan, melumpuhkan mangsanya, dan terlibat dalam proses pencernaan.[2]
Karang sering kali hanya merupakan bagian rangka kapur atau bagian penguat yang keras, bagian lunaknya sudah hilang/mati. Untuk pengamatan yang masih hidup, amati dimana letak bagian yang lunak tadi. Hydra merupakan polip yang hidup soliter dalam arti tidak berkoloni, hidup di air tawar misalnya di kolam, di empang, di danau, rawa-rawa dan lain-lain. Dapat berpindah tempat, tetapi biasanya terikat atau melekat pada suatu objek, misalnya batu-batuan, pokok kayu, tanaman air an lain-lain.[3]
Ubur ubur mudah dikenal karena bentuknya unik yakni seperti payung dengan warna putih/bening, ukuran relative besar sering ditemukan di tepi pantai dan banyak dimanfaatkan untuk kerupuk ubur-ubur. polipAurelia berukuran kurang lebih 5 mm, terikat pada suatu objek didasar laut. Diameter tubuh biasanya berkisar antara 7,5 cm hingga 30 cm tapi ada juga yang mencapai 60 cm. Saluran pencernaan makanan pada ubur-ubur berupa gastrovaskular. Di tengah permukaan tubuh sebelah bawah muncullah semacam kerongkonan pendek menggantung ke bawah.[4]
Hydra, hidup di air tawar yang jernih dinginn tidak hangat,air tergenang (kolom atau danau) menempel pada batu-batuan atau daun tanaman air. Ada yang hidup bersimbiosis dengan ganggang hijau. Karena hidup menempel maka untuk memperoleh makanan dibutuhkan peergerakan. Pergerakan dengan membengkokkan atas bantuan tentakel yang melekatkan dirinya pada substrat maka kaki dapat terangkat dan pindah posisi atau dapat pulau dengan berenang dan dapat pula menggunakan tentakel sebagai kaki dengan kontraksi memendek memanjang.[5]
Coelenterata dibedakan dalam tiga kelas berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus hidupnya, yaitu Hydrozoa, Scypozoa, dan Anthozoa. Hydrozoa (dalam bahasa yunani, hydro = air, zoa = hewan) sebagian besar memiliki pergiliran bentuk polip dan medusa dalam siklus hidupnya. Hydrozoa dapat hidup soliter. Contoh Hydrozoa adalah Hydra, Obelia, dan Physalia. Untuk Obelia merupakan Hydrozoa yang hidupnya berkoloni di laut. Obelia memiliki bentuk polip dan medusa dalam siklus hidupnya.Scyphozoa (dalam bahasa yunani, scypho=mangkuk, zoa=hewan) memiliki bentuk dominan berupa medusa dalam siklus hidupnya. Medusa Scyphozoa dikenal dengan ubur-ubur. Medusa umumnya berukuran 2–40 cm. Reproduksi dilakukan secara aseksual dan seksual. Polip yang berukuran kecil menghasilkan medusa secara aseksual. Contoh Scyphozoa adalah Cyanea dan Chrysaora fruttescens. Anthozoa (dalam bahasa yunani, anthus=bunga, zoa=hewan) memiliki banyak tentakel yang berwarna-warni seperti bunga. Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa,hanya bentuk polip. Polip Anthozoa berukuran lebih besar dari dua kelas Coelenterata lainnya. Hidupnya di laut dangkal secara berkoloni. Anthozoa bereproduksi secara aseksual dengan tunas dan fragmentasi, serta reproduksi seksual menghasilkan gamet. Contoh Anthozoa adalah Tubastrea (koral atau karang), Acropora, Urticina (Anemon laut), dan turbinaria. Koral hidup di air jernih dan dangkal karena koral bersimbiosis dengan ganggang. Ganggang memberikan makanan dan membantu pembentukan rangka pada koral. Sedangkan koral memberikan buangan yang merupakan makanan bagi ganggang serta perlindungan bagi ganggang dari herbivora.Rangka koral tersusun dari zat kapur. Rangka koloni dari polip koral inilah yang membentuk karang pantai (terumbu karang).[6]
[1] Jutje S Lahay. Zoologi Invetebrata. (Makassar: Universitas Negeri Makassar). h., 58.
[2] Sugiarti suwignyo. Avetebrata Air Jilid 2. (Bogor: Penebar Swadaya). h., 41.
[3] Tim Dosen. Penuntun Praktikum Zoologi Invetebrata. (Makassar: UIN Press). h., 5.
[4] Yusminah Hala. Daras Biologi Umum II. (Makassar: UIN Press). h., 17.
[5] Ibid.
[6] Mengenal Phylum Coelenterata (Cnidaria). http. File://gurungeblog.wordpress.com. (Diakses pada tanggal 29 Juni 2011).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut :
Waktu : Pukul 10.00 – 12.00 WITA
Tempat : Laboratorium Zoologi lantai II
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah papan seksi 1 buah dan 1 set alat bedah.
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah minimal 2 spesimen porifera misalnya, Obelia, Metridium, Fungia, Aurelia aurita, Acropora, Tubipora musica.
C. Prosedur Kerja
1. Mengambil bintang laut kemudian letakkan pada papan seksi
2. Mengamati bagian-bagian tubuh . Ubur-ubur memiliki mulut di tengah, dikelilingi oleh empat palps dan organ seks, terdapat empat mulut pusat. ubur-ubur memiliki tentakel pinggiran tepi. Pada dinding delapan sensitif terhadap cahaya, dan delapan statocysts, yang membantu ubur-ubur mempertahankan diri. Juga terkait dengan ini adalah lubang chemosensory, mungkin digunakan dalam mendeteksi makanan.
3. Menggambar dan mendeskripsikan ciri-cirinya dan susunan klasifikasinya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Aurelia aurita
1. Bagian Dorsal
Keterangan gambar :
1. Ex-umbrella 6. Mulut
2. Radial canal 7. Sub umbrella
3. Epidermis
4. Perut
5. Oral canal
2. Bagian Ventral
Keterangan gambar :
1. Benang gastral 6. Tentakel
2. Saluran adrial 7. Lengan mulut
3. Saluran sirkulasi 8. Mulut
4. Tentakulosit
5. Saluran paradial
B. Pembahasan
a. Morfologi
Ciri-ciri morfologi dari ubur-ubur antara lain: tubuhnya berbentuk tseperti paying atau lonceng ukuran tubuhnya relative besar. Polip Aurelia berukuran kurang lebih 5 mm, terikat pada suatu objek di dasar laut. Diameter tubuh biasanya berkisar antara 7,5 cm hingga 30 cm tapi ada juga yang mencapai 60 cm. saluran pencernaan makanan ubur-ubur berupa gastrovaskular. Di tengahpermukaan tubuh sebelah bawah muncullah semacam kerongkongan pendek menggantung ke bawah.
b. Anatomi
Ubur-ubur memiliki mulut di tengah, dikelilingi oleh empat palps dan organ seks, terdapat empat mulut pusat. ubur-ubur memiliki tentakel pinggiran tepi. Ubur-ubur berenang dengan kontrak dan otot-otot. Kontraksi otot-otot mengencangkan bagian bawah, seperti mencabut drawstrings di tas. Hal ini akan memaksa air keluar melalui bagian bawah, dan mendorong ubur-ubur ke depan. Relaksasi otot membuka untuk mempersiapkan diri untuk kontraksi lagi. Pada ubur-ubur dengan berbentuk piring ini dapat mengakibatkan gerakan dendeng, kontraksi kuat memberikan gerak kuat. Kontraksi otot-otot perifer dikendalikan oleh jaringan saraf. Tidak ada otak mengendalikan atau sistem saraf pusat untuk koordinasi bantuan.
Pada dinding delapan sensitif terhadap cahaya, dan delapan statocysts, yang membantu ubur-ubur mempertahankan diri. Juga terkait dengan ini adalah lubang chemosensory, mungkin digunakan dalam mendeteksi makanan. Organ indra terjadi dalam delapan kantong sekitar tepi bel, dan Di bawah dan sekitar mulut biasanya terdapat empat lengan lisan, pada beberapa ubur-ubur raksasa, senjata-senjata oral mungkin diperbesar sebanyak 40 meter panjang,. Ada juga renda kecil tentakel bel dari medusa. Lengan lisan dan sel-sel penyengat yang disebut cnidocysts terkenal, yang digunakan baik untuk pertahanan dan untuk melumpuhkan mangsanya.
c. Habitat
Ubur-ubur hanya berhabitat di perairan dangkal dan dalam di laut.
d. Klasifikasi
Adapun klasifikasi dari Ubur-ubur (Aurelia aurita) adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Class : Scyphozoa
Famili : Aureliae
Genus : Aurelia
Spesies : Aurelia aurita
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah organisme yang termasuk dalam phylum coelenterate adalah Aurelia aurita (ubur-ubur) tubuhnya berbentuk tseperti payung atau lonceng ukuran tubuhnya relatif besar. Polip Aurelia berukuran kurang lebih 5 mm, terikat pada suatu objek di dasar laut. Diameter tubuh biasanya berkisar antara 7,5 cm hingga 30 cm tapi ada juga yang mencapai 60 cm. Saluran pencernaan makanan ubur-ubur berupa gastrovaskular. Di tengah permukaan tubuh sebelah bawah muncullah semacam kerongkongan pendek menggantung ke bawah. Adapun klasifikasi dari ubur-ubur (Aurelia aurita) adalah sebagai berikut
Kingdom : Animalia
Filum : Cnidaria
Class : Scyphozoa
Famili : Aureliae
Genus : Aurelia
Spesies : Aurelia aurita
B. Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan setelah melakukan praktikum ini adalah agar praktikan membawa lebih banyak spesimen agar organism yang diamati lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Hala,Yusminah. Daras Biologi Umum II. Makassar: Alauddin Press. 2007.
Jutje S Lahay. Zoologi Invetebrata. Makassar: Universitas Negeri Makassar. 2006
Mengenal Seluk Beluk Phylum Coelenterata. http. File://gurungeblog.wordpress.com. (Tanggal 29 Juni 2011).
Suwignyo,Sugiarto. Avetebrata Air Jilid I1. Jakarta: Penebar Swadaya. 2005.
Tim Dosen. Penuntun Praktikum Zoologi Invetebrata. Makassar: Uin Alauddin Makassar.2011.
Langganan:
Postingan (Atom)